2025-11-07 04:26:06

Masuk kedalam kawasan bencana, kecamatan Kubu mendapatkan pelatihan Sar

Lingkungan Oleh: Putra



KARANGASEM --- Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, S.H., MH. Membuka secara resmi kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem pada Kamis pagi, (6/10/2025). Pemberdayaan yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 November ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar pencarian dan pertolongan serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, khususnya letusan gunung berapi. Selain menyiapkan masyarakat agar mampu melakukan evakuasi secara mandiri saat bencana gunung berapi, diharapkan masyarakat bisa relawan SAR yang handal dan siap membantu di wilayah mereka secara mandiri.

Dipilihnya Kecamatan Kubu Karangasem sebagai lokasi kegaiatan, dikarenakan sebagian besar desanya masuk sebagai Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Agung yang memiliki zona bahaya tertinggi. Beberapa desa yang masuk sebagai zona bahaya diantaranya, Desa Dukuh, Desa Tulamben, Desa Kubu, Desa Baturinggit, Desa Sukadana dan Desa Tianyar. 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Karangasem mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BASARNAS atas inisiatif dan komitmen dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di daerah rawan bencana, khususnya di wilayah Karangasem yang memiliki potensi ancaman seperti erupsi Gunung Agung, gempa bumi dan maupun kondisi kedaruratan lainnya.

“Kegiatan pemberdayaan di bidang SAR ini sangat penting karena memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar pencarian dan pertolongan kepada masyarakat. Kemampuan dasar seperti Teknik evakuasi, pertolongan pertama, penggunaan peralatan SAR sederhana, serta koordinasi lapangan yang menjadi modal penting ketika terjadi situasi darurat di lingkungan sekitar,” imbuh Pandu.

Pemberdayaan ini melibatkan sekitar 100 orang peserta yang merupakan kelompok masyarakat dari 10 desa di Kecamatan Kubu Karangasem. Selama tiga hari pelaksanaan peserta mendapatkan materi tentang dasar – dasar pertolongan pertama diantaranya, Bantuan Hidup Dasar (BHD)/ Resusitasi Jantung Paru, Pemindahan Korban, Penanganan Patah Tulang, Penanganan Luka Bakar dan Triage. Tak hanya itu, peserta juga memperoleh materi manajemen penganggulangan bencana erupsi gunung berapi dari BPBD Kabupaten Karangasem dan materi sistem pemantauan dan peringatan dini Erupsi Gunung Agung dari PVMBG Karangasem.

Disisi lain Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, S.H dalam membacakan sambutan Direktur Bina Potensi Basarnas mengatakan kegiatan pemberdayaan ini merupakan bagian dari upaya BASARNAS untuk memperkuat kapasitas kelompok masyarakat agar mampu berperan aktif dalam penanganan kondisi darurat secara cepat, tepat, dan terpadu. Harapannya, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam pertolongan awal sebelum Tim SAR di lokasi kejadian.

Ditambahkannya, Ia berpesan kepada seluruh peserta kegiatan agar mengikuti dengan penuh semangat dan tanggung jawab dan menjadikan kesempatan ini sebagai bekal berharga dalam menjaga keselamatan diri, keluarga, dan masyarakat sekitar.

Di akhir kegiatan dilaksanakan simulasi penanggulangan erupsi gunung berapi secara riil yang diikuti oleh seluruh peserta untuk mengukur sejauh mana materi dan praktek yang diberikan dapat diaplikasikan secara langsung serta menyelaraskan seluruh komponen yang terlibat dalam penanggulangan bencana gunung berapi. (Hs)

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pembangunan Toilet dan Plaza Kuliner Stage Ceningan Molor, Bupati Suwirta Warning Rekanan