2025-07-24 18:04:09

Krematorium Bebalang Bangli: Solusi Tanpa Melawan Adat dan Tradisi

Lingkungan Oleh: Putra



Bangli,Bali Dwipa News-Denyut pro kontra tentang ngaben krematorium kini sepertinya sudah sirna/ mereda. Entah karena umat pada bosan meributkan itu. Namun sebagian rupanya karena sudah merasakan betapa krematorium telah hadir menjawab permasalahan umat  Hindu khususnya di Bali. 

Ketua Yayasan Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi di Bebalang, Bangli,I Nyoman Karsana, SE mengatakan krematorium hadir sebagai solusi modern bagi pelaksanaan upacara ngaben di Bali. Tidak bertujuan untuk menggantikan adat dan tradisi, tetapi memberikan alternatif bagi umat Hindu yang memiliki kendala adat atau keterbatasan di banjarnya.
 
Dijelaskannya bahwa Krematorium  Bebalang  Bangli  telah  mempersiapkan  fasilitas  yang  nyaman  dan  asri dan memadai. Sebagai  tempat  suci,  krematorium  ini  telah  mengadakan  pelinggih  Ida  Bethara  Dalem  dan  Pelinggih  Dalem  Praja  Pati  dengan  upacara  pemelaspasan  yang  lengkap.  Pelaksanaan  upacara  ngaben  di  krematorium  ini  sangat  fleksibel  dan  bisa  dikordinasikan  dengan  pihak  panitia. Keluarga  diperbolehkan  memilih  pemuput  sulinggih  sesuai  keinginan,  meski  ada  aturan  khusus  untuk  sulinggih  dari  luar  daerah  Bangli.
 
Lanjut Karsana, Krematorium  Bebalang  Bangli  menawarkan  tiga  tingkatan  paket  upacara  ngaben:  Swasta  Geni  (Rp  16.000.000),  Pranawa  (Rp  20.000.000),  dan  Utama  Ngewangun  (Rp  27.000.000).  Proses  upacara  ngaben  di  krematorium  ini  tetap  memperhatikan  aturan  dan  tradisi  adat,  meski  dengan  penyesuaian  modern.  Proses  pengabenan  bisa  dilakukan  secara  lengkap  di  krematorium,  atau  beberapa  bagian  bisa  dilakukan  di  rumah  duka  sesuai  keinginan  keluarga.  Layanan  Atma  Wedana  Ngelanus  juga  disediakan  dengan  paket  tersendiri.
 
Nyoman  Karsana  menekankan  bahwa  krematorium  ini  dibangun  untuk  mempermudah  pelaksanaan  upacara  ngaben  di  tengah  perubahan  zaman,  tetapi  tetap  menghormati  dan  mempertahankan  nilai-nilai  tradisi  adat  Bali.  Ia  juga  mengingatkan  pentingnya  adaptasi  awig-awig  dan  perarem  adat  untuk  menyesuaikan  dengan  perkembangan  zaman.
 
( sum)

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pawas Pimpin Giat Patroli Kryd Bersama Personil Polsek Bebandem