Karangasem-Balidwipanews, Di tengah pandemic Covid-19 yang melanda dunia, banyak pihak yang dirugikan, dari lingkup kecil hinga lingkup besar. Indonesia yang baru-baru ini ramai dengan #Indonesiaterserah bukan berarti menyerah tidak meredepupkan semangat bagi "Made Sudana". Pria yang akrab disapa "goes brieg" ini berasal dari salah satu desa di ujung pulau Bali. Tepatnya di Desa Duda Timur Kabupaten Karangasem. Ia sama terdampaknya seperti masyarakat di Indonesia.
Namun yang berbeda dari Made Sudana ini adalah Ia mampu bangkit untuk memulihkan perekonomian di rumah tangganya dengan berinovasi usaha Loloh Bali. Usaha tersebut dimulai sejak 1 Mei 2020. Berawal dari hobi sang istri "Ni Luh Sri Dharmawati" yakni membuat loloh atau jamu, dan pekerjaan hariannya adalah menjajakan kripik di warung-warung. Pertama kali pasangan suami-istri ini mencoba membuat 4 botol loloh bali yang langsung dipasarkan. Ternyata banyak konsumen yang menyukai dan merespon usaha tersebut.
Hingga kini Ia mampu memproduksi sampai lebih kurang 200 botol loloh per hari. Per botol ukuran 330ml dijual dengan harga Rp. 5.000,- dengan 5 varian loloh. Ada Beluntas, Jahe sereh, Kunyit sirih, Kunyit asem, dan Beras kencur. Luar biasanya selama 1 bulan berwirausaha sudah ada 10 orang yang menjadi resseler.
Made Sudana mengatakan bahwa " bahan yang digunakan dalam pembuatan loloh bali ini berasal dari bahan-bahan alami, manisnya alami tanpa pemanis buatan", jelasnya.
Produk loloh bali ini dipasarkan melalui FB, WA dan menjajakan ke warung-warung di seputaran Desa Duda Timur. Jika ingin memesan silahkan hubungi akun FB (goes brieg) atau WA (0813 3845 6702).
"Semoga bumi ini segera pulih dan Indonesia bangkit untuk menghadapi Covid-19 ini. Semoga dapat pula memotivasi saudara-saudara disana untuk berinovasi membuat usaha demi pulihnya perekonomian kita bersama", harapnya (tyo)
Baca Artikel Menarik Lainnya : Wujudkan Desa Kedas dan Sehat
Kelurahan Sesetan Laksanakan Bersih Bersih Serentak